Rabu, 30 Oktober 2019

Apa Hubungan Yawadwipa dengan Keluarga Cendana_

"Apa Hubungan Yawadwipa dengan Keluarga Cendana? , Jakarta - Chief Operating Officer Yawadwipa Group of Companies Prasetyo Singgih menerangkan walaupun masih berkaitan akrab dengan keluarga Cendana, ia menegaskan tidak ada terjebak keluarga sisa Presiden Soeharto itu dalam permasalahan bisnisnya, terhitung ide pembelian Bank Mutiara. Singgih memang memiliki “hubungan” dengan Keluarga Cendana. Kakaknya, Pratikto Singgih, adalah tersisa suami Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek Soeharto. “Kakak aku kan mempunyai anak (dengan Mamiek), jadi otomatis hubungan itu tidak putus demikian saja,” tuturnya pada Tempo minggu tempo hari. Putra-putri almarhum Pak Harto, kata Singgih, sampai sekarang belum pernah berubah pada keluarganya. Demikian pula sebaliknya. Dari sejak almarhum Ibu Tien masih tidak mati istri Pak Harto itu inginkan hubungan yang benar-benar baik dengan besan-besannya. Tapi, keakraban dua keluarga itu tidak menebar ke permasalahan usaha dan keuangan. “Tidak. Dan aku rasa tindakan Keluarga Cendana tidak menonjol dibagian usaha. Kalaupun bertemu, kami belum pernah bicara tentang peluang usaha,” kata Singgih. Nama Yawadwipa mendadak ada ke permukaan. Perusahaan investasi asal Singapura yang baru berdiri pada 9 Januari 2012 itu, menjelaskan siap beli Bank Mutiara seharga Rp 6,7 triliun. Angka itu sama juga dengan dana talangan yang dikocorkan pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada bank yang dahulunya bernama Century tiga tahun tempo hari. Penawaran ini mencengangkan. Pengamat perbankan menaksir harga wajar bank tersisa punyai Robert Tantular itu, saat ini Rp 3 triliun sampai Rp 3,5 triliun saja. Tahun tempo hari LPS mendiskualifikasi sembilan penawar Bank Mutiara karena dilihat tidak jelas investor pokoknya. Yawadwipa ada dengan teka-teki baru: angka Rp 6,7 triliun dilihat begitu berlebihan untuk satu bank mempunyai permasalahan yang permasalahan politiknya dan belum usai. Walaupun dengan teknis ide Yawadwipa mengakuisisi Bank Mutiara dari LPS dibolehkan, beberapa dugaan merebak. Bukti bila pembelian ini “murni bisnis” kurang memberi kepercayaan khalayak. Ada yang mencuriga terjebak pemilik lama, ada pula yang mereka-reka dugaan keterikatan beberapa pengusaha besar. Ada pula yang menaruh syak, jangan-jangan ini pencucian uang. BOBBY CHANDRA | ANDARI KARINA ANOM "" "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar