Rabu, 30 Oktober 2019

CEO Bitcoin Indonesia_Itu Aset Digital Bukan Untuk Pembayaran

"CEO Bitcoin Indonesia: Itu Asset Digital Bukan Untuk Pembayaran , Jakarta – Bank Indonesia (BI) melarang penggunaan mata uang virtual seperti Bitcoin jadi alat pembayaran. Dalam kebijakannya, bukan sekedar rupiah, tidak ada mata uang lain yang sah jadi alat pembayaran. Menanggapi hal tersetbut, CEO Bitcoin Indonesia, Oscar Darmawan menerangkan bila perusahaanya betul-betul memberikan suport kebijakan BI. Oscar menerangkan bila perusahaanya sepakat bila transaksi di Indonesia harus menggunakan mata uang Rupiah. “Kami lebih lihat semua cryptocurrency jadi digital asset dan bukan jadi pola pembayaran,” kata Oscar pada Tempo pada Selasa, 16 Januari 2018. Selain itu, Oscar menjelaskan bila perusahaanya memang bernama Bitcoin Indonesia tetapi sebenarnya tidak memiliki hubungan langsung dengan pola pembayaran bitcoin. Menurut Oscar, perusahaanya hanya jadi marketplace bikin semua token public blockchain di dunia. “Bitcoin cuma diantaranya produk kami saja bukan sekedar dari Ripple, Ethereum, Stellar atau token lainnya,” tuturnya. Awalannya, BI melarang penggunaan mata uang virtual seperti Bitcoin jadi alat pembayaran. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Pola Pembayaran Bank Indonesia, Eni V. Panggabean, menerangkan larangan itu dibuat membuat perlindungan masyarakat. Mata uang virtual ini memiliki dampak tinggi merugikan konsumen dan mengganggu kestabilan ekonomi, tuturnya di kantornya, Jakarta, Senin, 15 Januari 2018. Dampak itu terlihat dari ciri-ciri mata uang virtual yang tidak memiliki penanggung jawab dan ketetapan yang tentu. Mata uang itu tidak memiliki standar internasional untuk yakinkan keamanannya dan ketentuan mengenai harga. Keadaannya berbeda dengan rupiah yang memiliki kepastian hukum, seperti dari undang-undang dan bank sentral. Dari sisi transaksi, mata uang virtual ditangani tanpa penghubung dan berupa final. Waktu berjalan keluhan, tidak ada pihak yang menanggapi. Bukti larangan lainnya adalah jati diri aktor transaksi tersamarkan. Eni menerangkan bitcoin bisa dipakai untuk pekerjaan ilegal seperti tindak pidana pencucian uang sampai pendanaan terorisme. "" "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar